laptop gw kena virus..rus..rus, Rusak nii lama klo ga dibetulin. :'(
waaaaaaaaaaaa...BeTe Buanggeeeeettt
alhasil sebelum beberapa tulisan2 alay gw terdelete selamanya, jadi mesti dipindah ketempat yang aman :d
Ada rasa yang terlukis jelas di sorot mata itu
Ada kelelahan yang amat terasa
Ada cemas yang nyaris tak bisa tertutupi
Ada harap yang mungkin tidak akan pernah nyata
Butiran itu semakin sulit terbendung
Nyaris tak ada yang bisa menahan lagi
Hanya tinggal sesak !!
Sesak yang menghimpit rongga paru
Akhirnya, memang hanya bisa di lihat
Akhirnya, yang terbaik hanya menengadahkan harap padaMu
Dan, akhirnya menikmati rasa ini dari jauh adalah pilihan
Salahkah aku menantang takdirMU ????
22 agustus ‘09
Mereka tidak tahu yang kami rasakan
Yang mereka tahu hanya ini hal yang tidak mungkin
Tapi, ini KAMI..
Bukan mereka yang hidup di era terbatas
Dan mereka tetap tidak mau mengerti
Haah.. hanya kau TUHAN..
Hanya kau yang berhak menghukum kami
Menghukum rasa ini juga
Dan mereka bukan siapa-siapa bukan ????
Kalau kami menyalahkan keadaan
Bararti kami pun menyalahkan MU..
Tapi kami pun terhimpit keadaan
Yang penggap akan kebingungan
Keadaan yang memaksa kami
Memangkas semua ketakutan
Menjadi sebuah kenekatan
Dia berkata padaku
Bahwa dia bertanya padaMU
Tapi, tak pernah KAU jawab..
Apa benar itu ?????
Begini saja TUHAN..
Dari begitu banyak ketidak pastian
Kami menjamin
Bahwa rasa cinta kami pada MU
Tetap yang paling besar
Dan kesalahan ini pun
Tidak akan menjauhkan kami dariMU..
23 agustus ‘09
Tuhan..
aku sudah tidak lagi menunggu mukjizatMu
Aku mulai lelah dengan harapan-harapan kosong ini
Tuhan..
Hanya tinggal pasrah ini yang ku punya
Tidak ada lagi rasa yang menggebu gebu
Tidak ada lagi barisan nomor permohonanku atas dirinya
Satu hal saja Tuhan..
Sempatkanlah aku melihatnya bahagia, nanti
11 desember’09
Kalau saja masih bisa aku berdialog dengannya
Aku akan mengadu kalau selama ini
Aku menahan sesak hingga mengghimpit rongga paruku
Aku akan membanjiri bahunya dengan tangisan
Pasti dia akan terus mendampingiku
Pasti dia akan membelaku habis-habisan
Tapi dia terlalu cepat pergi
KAU tidak memberiku kesempatan mengenalnya lebih lama, Tuhan
Aku ingin dia disampingku saat hari itu tiba
Aku ingin dia dihadapanku saat toga itu aku kenakan
Tapi, nyatanya aku seorang diri tanpa penopang apapun
Yang akhirnya sering membuatku jatuh
Terseok-seok tak ada tujuan
14 desember 09
Akhirnya, aku tahu mengapa jalan ini terasa begitu melelahkan, Tuhan
Memang Tak mungkin jika dia mengindahkan hal lain yang lebih penting dari itu
Aku dengan kapasitasku yang begitu kecil, tak mampu menjadikanny lebih baik
Aku sudah tidak mampu menunggu apa pun
Sekarang, aku akan biarkan dia bersama semua harapannya
Dan aku tidak lagi bisa bersamanya
aku hanya akan mengawasinya dari kejahuaan
aku hanya akan berada jauh di belakangnya
karena, hanya itu yang bisa ku lakukan, Tuhan
aku yakin KAU tahu itu…
memohon padaMu pun rasanya aku sudah tidak sanggup
tolong, biarkan aku tetap bersama kenangannya & harapan2 kosong ini
hapus semua rasa ini, jika KAU tidak akan pernah mengizinkan kami bersama
Jakarta, 9 feb’10
Bukan mereka..
Mereka tidak tahu apa-apa
Walaupun darah ini mengalir sama derasnya
Hanya aku dan Engkau
Aku bukan yang mereka bayangkan
Aku jauh dari yang mereka harapkan
Dan aku tidak pernah berusaha menjadi baik
Di antara keadaan yang sangat tidak baik
Mereka tidak tahu aku..
Tidak sama sekali
Mereka tidak tahu gunungan rasa ini sudah membeku
Mereka tidak tahu luka ini sudah bernanah
Dan mereka tidak tahu
Kaki ini sudah gontai melangkah
No comments:
Post a Comment